Kala Sepak Bola Dikepung Judi Online

Sepak Bola Tidak Luput Dari Judi Online – Dikatakan bahwa ada dua hal yang paling disukai semua penggemar olahraga. Yang pertama tentu saja sepak bola. Mulai dari kompetisi tingkat lokal hingga pertandingan tingkat Piala Dunia. Yang kedua adalah bertaruh pada semua pertandingan sepak bola. Ya, taruhan sepak bola.

Pasar taruhan sepak bola terus berkembang seiring berjalannya waktu. Apalagi jika didukung oleh kemajuan teknologi khususnya kemungkinan Taruhan Online. Sangat praktis dan bisa dilakukan dimana saja. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sektor game online global berkembang sangat pesat.

 Menurut data yang dikutip dalam Laporan Pasar Taruhan Olahraga Global 2022, pasar perjudian online mencapai USD 89,65 miliar pada tahun 2021. Diperkirakan akan mencapai USD 99,20 miliar pada tahun 2022. Dan grafik pertumbuhan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 144,34 miliar USD pada tahun 2026. Sungguh luar biasa.

Judi Online Mengepung Sepak Bola

Tampaknya pelarangan perjudian di beberapa negara tidak menghentikan pertumbuhan perdagangan yang dianggap ilegal ini. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sendiri melarang segala bentuk perjudian di lingkungan sepak bola. Bukan hanya di kalangan pemain sepak bola profesional. Tapi juga wasit, manajer, dan semua orang yang terlibat dalam sebuah pertandingan.

Aturan tersebut diatur dengan jelas dalam Kode Etik FIFA. Jika Anda terlibat, Anda mungkin akan dikenakan penyelidikan integritas yang berujung pada sanksi berat. Pasal 26 Kode Etik FIFA menjelaskan sanksi yang dikenakan atas pelanggaran tersebut. Selain denda minimal 100. 000 franc Swiss atau setara Rp 1,6 miliar, ia juga dilarang bermain sepak bola selama 3 tahun.

Berdasarkan peraturan FIFA, badan sepak bola di beberapa negara juga menerapkan peraturan yang sama ketatnya. Misalnya saja di Liga Primer Inggris, Asosiasi Sepak Bola (FA) sudah lama memberlakukan larangan berkompetisi terhadap seluruh pemain profesional yang aktif. Sejumlah pesepakbola ternama pun merasakan pahitnya hukuman yang dijatuhkan FA.

Banyak Pesepak Bola Yang Bermain Judi Online

 Ini termasuk Andros Townsend (Crystal Palace), Joey Barton (Manchester City), Martin Demichelis (Manchester City), Dan Gosling (Newcastle United), Kieran Trippier (Newcastle United) dan Daniel Sturridge (Liverpool). Kasus Daniel Sturridge adalah salah satu kasus yang paling tidak biasa.

Mantan striker Liverpool itu didakwa FA karena melanggar aturan kompetisi pada Januari 2018. Saat itulah Sturridge diduga membocorkan informasi kepada teman dan keluarganya tentang rencananya meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan tim lain. Sayangnya, informasi ini kemudian digunakan sebagai pendukung taruhan.

Akibatnya, Sturridge didenda £150. 000 dan dilarang mengikuti kompetisi selama 4 bulan. Ironisnya, FIFA dan badan pengelola sepak bola berbagai liga Eropa seolah menutup mata terhadap masuknya kasino ke dalam sepak bola. Faktanya, banyak kasino bahkan mensponsori tim sepak bola. Dari Premier League di Inggris hingga Ligue 1 di Rumania.

FIFA sendiri mengambil langkah berani ketika Federasi Sepak Bola Internasional menandatangani perjanjian dengan Betano, situs taruhan bola online ternama. Brand judi online ini dikelola oleh Kaizen Gaming. Dan ini adalah perusahaan taruhan sepak bola pertama yang bekerja sama dengan FIFA di Piala Dunia.

Betano bukanlah nama baru di industri game online. Perusahaan game online asal Athena (Yunani) ini diketahui mensponsori sejumlah klub sepak bola di berbagai negara, antara lain Atletico Madrid (Spanyol), Braga (Portugal), Nha), Fluminese (Brasil), dan Univ Craiova (Rumania).

Menurut statistik dari Global Data, industri sepak bola menghasilkan pendapatan hampir 500 juta USD dari sponsorship Perusahaan Game Online pada musim 2020/2021 saja. Nama-nama terbesar di industri ini juga dikenal oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *